Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi
sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki
tumbuhan,
bakteri,
fungi (jamur), dan
alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh
polimer karbohidrat (
pektin,
selulosa,
hemiselulosa, dan
lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri,
peptidoglikan (suatu
glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari
kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan
sakarida sederhana (gula).
1. Lihat pula
Bagian lain di dalam sel:
Dalam
biologi,
tumbuhan merujuk pada
organisme yang termasuk ke dalam
Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pe
pohonan,
semak,
terna, re
rumputan,
paku-pakuan,
lumut, serta sejumlah
alga hijau. Tercatat sekitar 350.000
spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan
tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis
tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat
autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari
cahaya matahari melalui proses
fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah
Viridiplantae ("tetum
Sel beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Sel, lihat Sel (disambiguasi).Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (
uniselular), misalnya
bakteri,
Archaea, serta sejumlah
fungi dan
protozoa) atau dari banyak sel (
multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi
hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur
evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (
Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel
prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Sel selaput penyusun umbi bawang bombay (Allium cepa). Tampak dinding sel dan inti sel (berupa noktah di dalam setiap 'ruang'). Perbesaran 400 kali.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai
dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya
ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai
protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (
sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai
organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
Dalam
biologi,
tumbuhan merujuk pada
organisme yang termasuk ke dalam
Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pe
pohonan,
semak,
terna, re
rumputan,
paku-pakuan,
lumut, serta sejumlah
alga hijau. Tercatat sekitar 350.000
spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan
tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis
tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat
autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari
cahaya matahari melalui proses
fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah
Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah
MetaphytaBakteri, dari kata
Latin bacterium (jamak,
bacteria), adalah kelompok raksasa dari
organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan
uniselular (ber
sel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa
nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti
mitokondria dan
kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai
prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut
eukariota. Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.
Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di
tanah,
air, dan sebagai
simbiosis dari organisme lain. Banyak
patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (
Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki
dinding sel, seperti sel
hewan dan
jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (
peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan
flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain
Fungi adalah nama
regnum dari sekelompok besar
makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap
molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai
jamur,
kapang,
khamir, atau
ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya
pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat
metamorfosis pada
serangga atau
katak). Fungi memperbanyak diri secara
seksual dan
aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua
hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk
spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.
Ilmu yang mempelajari fungi disebut
mikologi (dari akar kata
Yunani μυκες, "lendir", dan
λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

1. Posisi fungi dalam taksonomi
Fungi dulu dikelompokkan sebagai
tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan
autotrof seperti tumbuhan melainkan
heterotrof sehingga lebih dekat ke
hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu,
sel-sel fungi ber
dinding sel yang tersusun dari
kitin, tidak seperti sel hewan.
2. Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
3. Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
4. Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami
Hewan juga diklasifikasikan menurut makanan mereka.
Contoh hewan yang terdapat di dunia:
- Anjing
- Kucing
- Kadal
- Kodok
- Ikan
- Cacing
- Burung Hantu