BAB I
PENDAHULUAN
Mikrobiologi merupakan organisme yang hanya dapat di lihat oleh mikroskop dengan perbesaran yang amat tinggi karena berukuran mikroskopis (1mikron:0,001), mikroorganisme terdapat dalam populasi yang sangat besar dan beragam terdapat hampir di sekitar lingkungan alam, habitatnya terdapat di air, tanah, udara, bahkan sebagai parasit pada setiap organisme, bentuk dan ukuran pun bermacam -macam, berbentuk batang (silindris), bentuk bulat (kokus), bentuk spiral (spirilium), tidak semua mikroorganisme bersifat merugikan tetapi banyak juga yang bersifat menguntungkan seperti saccharomyces yang terdapat pada ragi yang kami buat untuk pembuatan tape, neurospora pada tempe Dage, rhizopus pada tempe yang berwarna putih bayak hal yang perlu kita pelajari dalam mikrobiolologi karena segala sesuatunya terdapat dilingkungan tempat tinggal kita baik yang menguntungkan atau merugikan.
A. Latar belakang
Banyak hal yang belum kita ketahui mengenai mikroorganisme baik yang merugikan maupun yang menguntungkan, oleh Sebab itu, adanya praktikum dan percobaan tentang mikrobiologi perlu benar-benar di tingkatkan agar kita mengetahui bahwa mikrobiologi tersebut merupakan mahluk yang paling banyak tersebar di lingkungan kita, mengetahui bentuk, habitat, dan masing-masing pemanfaatnya, dan berusaha membuat keuntungan dengan menggunakan mikrobiologi yang menguntungkan dan bisa di manfaatkan untuk kehidupan, missal : pengolahan makanan, minuman atau pupuk organik dari jasad renik yang bermanfaat bagi tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Mikrobiologi sangat penting untuk kita pelajari di dalamnya mengandung manfaat yang banyak agar kita mengetahui :
1. Manfaat apa yang kita dapat pada percobaan mikrobiologi yang telah kita lakukan?
2. Mikroorganise apa saja yang terdapat di dalam nya?
3. Bagaimana proses penguraian yang di lakukan mikroorganisme tersebut?
4. Bagaimana bentuk mikroorganisme tersebut?
C. Tujuan
1. Belajar membuat media perkembangan mikroorganisme.
2. Belajar memanfaatkan organisme tersebut.
3. Mengamati bakteri dan bentuknya.
D. Manfaat
1. Memanfatkan Saccharomyces untuk pembuatan tape, dan Neurospora pembuatan tempe dage serta Rhizopus pada tempe.
2. Mengetahui bentuk bakteri yang ada pada kentang, pada tempe, dan pada dage.
3. Dapat membuat preparat pada kentang, tempe dage, dan tempe.
BAB II
PERTUMBUHAN Saccharomyces
A. Proses pembuatan ragi tape
1. Alat dan bahan
a. Alat
Ø Pisau
Ø Parutan
Ø Cobek dan ulekan
Ø Wadah plastik
Ø Sarung tangan plastic
Ø Sendok
Ø Nampan
b. Bahan
Ø Tepung beras (1/2 kg)
Ø Bawang putih (2 buah)
Ø Lengkuas (2 ruas)
Ø Cabe jamu (2 ruas)
Ø Air tebu (75 ml)
2. Cara Pembuatan
a. Parut 2 ruas lengkuas yang sudah dikupas dan di cuci.
b. Tumbuk 2 buah bawang putih yang telah di kupas dan dicuci dan cabe jamu sampai halus.
c. Larutkan tepung beras dengan air tebu.
d. Campur parutan lengkuas, tumbukan bawang putih, cabe jamu dan tepung beras kedalam satu wadah di beri air tebu secukup nya.
e. Aduk campuran tersebut dengan menggunakan tangan dengan sarung plastik hingga tercampur merata dan benar-benar kalis.
f. Bentuk sesuai dengan bentuk yang kita inginkan taruh di atas nampan
i. Jemur di bawah terik sinar matahari sampai kering.
B. Pertanyaan dan Pembahasan
1. Pertanyaan
Ø Wisnu : cabe yang di gunakan cabe apa?
Ø Drurakim : kendala apa yang di alami pada saat pembuatan ragi tersebut?
2. Pembahasan
Ø Cabe jamu kanrena cabe jamu bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.
Ø Kendalanya masalah cuaca yang kadang panas, kadang tidak.
Ø Bisa juga dengan kendala pada bahan-bahan yang kita butuhkan itu susah mencarinya
BAB III
PEMANFAATAN Saccharomyces
Pembuatan tape
1. Alat dan Bahan
a. Alat
Ø Alat pengukus (kompor, langseng)
Ø Centong
Ø Daun pisang
Ø Toples
Ø Kipas
Ø Baskom plastik
Ø Cobek + ulekan
Ø Tempat pengangen
b. Bahan
Ø Beras ketan ( 1 kg )
Ø Ragi (5-6 butir)
Ø Air (100 ml)
Ø Daun katuk (50 gram)
2. Cara pembuatan
a) Cuci beras ketan 1 kg sampai bersih , kemudian tiriskan hingga tidak ada air nya
b) Rendam kembali beras ketan yang telah ditiriskan tadi dengan air rendam 1 hari 1 malam.
c) Tumbuk daun katuk 50 gram campur dengan air 100 ml kemudian peras dan ambil air nya.
d) Tumbuk ragi tape sampai halus.
e) Kukus beras ketan yang direndam selama 1 hari 1 malam tadi sampai setengah matang kemudian angkat.
f) Aduk Aron tape ketan tadi ,kemudian campur dengan air katuk aduk sampai merata.
g) Kukus kembali Aron ketan tadi sampai matang, setelah matang taburi ragi tape yang halus tadi aduk hingga rata kemudian kipas-kipas sampai dingin .
h) Bungkus sebagian tape tadi dengan daun pisang dan sebagian lagi dimasukan ke dalam toples di tutup hingga rapat.
i) Tunggu hingga 3 hari sampai benar-benar menjadi tape sebagai hasil fermentasi.
BAB IV
PEMBUATAN DONAT KENTANG
1. Bahan-bahan :
a. Telur 2 buah
b. Fer mipan (ragi) saccaromices 1 sdt
c. Bibit roti 1 sdt
d. Margarine yang sudah dilumerkan 2 sendok makan
e. Gula pasir 4 sendok makan
f. Garam 1 sendok makan
g. Tepung terigu 500 gram
h. Susu bubuk 1 sachet
i. Ceres 250 gram
j. Kentang 6 buah
k. Minyak goreng 500 gram
2. Alat-alat:
a. Baskom 2 buah
b. Spatula 1 buah
c. Sendok 1 buah
d. Cobek 1 buah
e. Panci besar 1 buah
f. Wajan 1 buah
g. Nampan 1 buah
h. Pisau 1 buah
3. Cara pembuatan :
Ø Kupas kentang.
Ø Cuci hingga bersih.
Ø Kukus kentang dalam panci ± 30 menit , terus diangkat.
Ø Tumbuk kentang dalam wadah, hingga halus.
Ø Campurkan telur, gula pasir, margarin fermipan, bibit roti, dan susu bubuk terus aduk hingga rata.
Ø Campurkan tepung terigu, sedikit demi sedikit di uleni hingga adonan kalis.
Ø Tiriskan, tutup adonan selama ± 1 jam, hingga mengembang 2 kali lipat dari semula.
Ø Bulatkan adonan berbentuk bulat donat.
Ø Panaskan minyak, kemudian goreng bulatan donat hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Ø Setelah dingin, olesi atas donat dengan margarin dan taburkan ceres di atasnya.
4. Pertanyaan Dan Pembahasan
- Pertanyaan
Ø Saeful: apa perbedaan antara donat yang di goreng dan donat yang dioven, trus apakah rasa mempengaruhi antara keua donat tersebut?
- Pembahasan
Ø Sama saja, abtara donat yang digoreng sama yang di oven, dan itu tidak mempengaruhi rasa. Mungkin yang bedainnya tingkat keawetannya saja
BAB IV
GAMBAR HASIL PRAKTIKUM
1. Bakteri Kentang
Bakteri Diplococus
|
1)
Rizoid
|
Stolon
|
Sporangiofor
|
Sporangium
|
2) jamur tempe Dage ( Neurospora )
peritesium
|
Askus
|
miselium
|
Askospora
|