Pengertian sintesis protein adalah penyusunan asam-asam
amino pada rantai polinuleotida. Informasi yang disandikan dalam suatu gen
menemukan eksprei akhir pada runtutan asam-asam amino suatu polinukleotida. Jadi,
apakah mekanisme pada ADN menuju runtutan khusus asam-asam amino.
1.
Dogma Sentral Biologi
Pada awal saintis mempelajari strutur
kimia dari asam nukleat, yang mereka pelajari yaitu bagaimana hubungan antara
ADN dan ARN dalam penurunan sifat, strutur sel, dan aktivitas sel. Konsep
tersebut dinamakan Dogma Sentral.
Replika ADN terjadi di inti sel pada
saat mempersiapkan pembelahan mitosis dan meosis. Tanpa replikasi, sel anak
tidak akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk melanjukan kehidupan.
Hidup dari proses transkripsi membentujk rantai ADN. Beberapa molekul ARN
terlibat dalam banyak proses biokimia, yang lainya digunakan dalam proses translasi
ARN untuk pembentukan protein. Protein sturktural digunakan sel sebagai material
pembentukan (seperti kulit, rambut), sedangkan protein pengaturan digunakan
langsung dan mengontrolreaksi kimia (enzim dan beberapa hormon).
Setiap molekul yang unik dibuat dari cetakan biru sekuen nukleotida ADN atau
gen. Beberapa dari jutaan pabrik enzim dalam sel memerlukan peralatang yang
digunakan agar transkripsi dan translasi dapat berlangsung. Enzim ini dari
cetakan biru ADN hasil transkripsi dan translasi, digunakan sebagai alat untuk
mengopi setiap material gnetika secara tepat. Cetakan biru banyak dibuat agar sel generasi berikutnya mempunyai.

2.
Proses Sintesis
Proses sintesis dibagi 2 yaitu :
a.
Transkipsi
Sentesis protein dimulai dengan
menempelnya enzin ARN polimerase pada bagian yang disebut promotor. Promoter
merupakan titik awal dimulainya peristiwa transkripsi dan sebagai pita ADN yang
akan digunakan sebagai cetakan.
b.
Translasi
Proses terjadinya translasi dengan
menempelnya ribosom unit kecil pada bagian ujung 5’ ARN-d. Kemudian dilanjutkan
dengan melekatnya ARN-t yang membawa asam amino metionin pada ARN-d tepat pada
kondon start, yaitu, AUG. Fungsi tRNA adalah mentransfer asam – asam amino dari
kolam asam amino sitoplasmanya agar mempunyai persediaan Ke-20 asam amino, baik
mensintesinya dari senyawa – senyawa lain atau dengan mengambil larutan di
sekitarnya. Terjadinya proses pelekantan ribosom unit besar pada ribosom unit
kecil. Pada ribosom. Ribosom menambahkan tiap asam amino (yang di bawa oleh
tRNA) ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh.
Molekul –molekul tRNA tidak semuanya
identik. Kunci untuk mentranslasi pesan genetik menjadi urutan asam amino secara sepesifik adalah
3.
Kode Genetik
Setiap ADN membawa perintah untuk penyusunan protein
jenis tertentu. Satu molekul protein tersusun atas molekul – molekul kecil yang
bernama asam amino. Struktur dan fungsi setiap jenis protein ditentukan oleh urutan dan jenis
asam aminonya. Urutan dan jenis asam amino akan ditentukan oleh susunan basa nitrogen
dalam ADN. Urutan basa nitrogen pada ADN yang menentukan susunan nitrogen yang
akan dibentuk, yang dikenal sebagai kode
triplet atau kodon. Setiap kodon
akan menentukan jenis asam amino tertentu yang akan digunakan sebagai bahan
penyusun protein.
SIFAT YANG MEMBEDAKAN ADN ARN URUTAN SINTESIS PROTEIN
- TRANSKRIPSI - ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa informasi genetik untuk sintesa protein.
- FASE INISIASI - ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam amino sesuai dengan informasi genetik yang dibawa ARN-d. ARN-t membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.
- FASE TRANSLASI ~ ARN-d sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon pada ARN-t.
- FASE ELONGASI ~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein.
S. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan
bertindak sebagai terminator (penghen-tianproses). Kadang-kadang terjadi
kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah asam amino ~ protein
yangdihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan. Misalnya ANEMIA karena
hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya hemoglobin
yangnormal mengandung ASAM GLUTAMAT.
Kode genetika dipelajari
oleh NIRENBERG dan KHORANA.
Tipe RNA
|
Fungsi
|
||
RNA mesenjer (mRNA)
|
Membawa informasi yang menentukan urutan asam amino protein dari
DNA ke ribosom
|
||
RNA Transfer (tRNA)
|
Berperan sebagai molekul adaptor dalam sintesis protein
mentranslasi kodon-kodon mRNA menjadi asam amino
|
||
RNA ribosom (rRNA)
|
Mempunyai peran structural dan kata litik (Ribozim) dalam robosom
|
||
Transkip primer
|
Bertindak sebagai precursor untuk mRNA, rRNA, tRNA; molekul RNA
ini dip roses melalui pembelahan atau penyambungan. Pada eukariota, pra-mRNA
biasanya terdiri dari intron segmen bukan kode yang di sambung saat transkip
primer dip roses. Beberapa RNA intron bertindak sebagai ribozim, mengkatalisis
penyambungannya sendiri.
|
||
RNA nucleus kecil (snRNA)
|
Mempunyai peran structural dan katalistik dalam spliosom yaitu
kompleks dari protein dan RNA yang menyambung para RNA dalam nucleus
eukariotik.
|
||
SRP RNA
|
Bertindak sebagai komponen dari partikel pengenalan signal (SRP),
komples RNA protein yang mengenali peptide sinyal dari polipeptid yang
diarahkan ke RE
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar